Skip to main content

Posts

Yuk Intip Kegiatan Seminar dan Talkshow Travel Blogger di Medan

Beberapa pekan yang lalu, salah seorang temanku mengirimkan brosur seminar dengan judul, "How to be a Travel Blogger". Nah, berhubung aku sangat suka nge-blog akhirnya aku pun mendaftar ke acara tersebut, tiketnya 85 K saja. Selanjutnya, aku dan temanku pun janjian untuk datang ke acara tersebut bersama-sama. Acara yang diadakan di Cafe Potret di Jl. K. H. Wahid Hasyim ini pun kami ikuti dengan semangat pada tanggal 19 Nopember 2017. Yuk lihat gimana isi materinya! Nih dia poster acaranya! Pembicara pertama adalah Bapak Petrus Loo, beliau adalah seorang fotografer andal dan juga pendiri (sekaligus kontributor) website klayapan.com . Materi beliau mengenai bagaimana memulai menjadi travel blogger. Awalnya, beliau memaparkan sedikit tentang hasil pengalaman beliau dalam mengambil foto Mesjid Raya Medan. Inti dari pemaparan beliau yang kutangkap adalah bahwa untuk mempotret sesuatu yang mungkin kelihatan biasa bagi kita adalah dengan memilih momen yang pas untuk m

The Trip: Jelajah Pulau Samosir (Perjalanan ke Tuk-Tuk)

Setelah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan, akhirnya kami disuguhi dengan pemandangan indah Danau Toba melalui jendela. Aku pun segera menghampiri kondektur bus untuk mengatakan bahwa kami ingin turun di Pelabuhan Tiga Raja karena jika aku tidak mengatakannya, maka bus akan menurunkan kami di Pelabuhan Ajibata yang merupakan pelabuhan utama. Untuk informasi, jika kita ingin menuju daerah Tuk-Tuk maka pelabuhan yang sebaiknya kita ambil adalah Pelabuhan Tiga Raja, tetapi jika kita ingin menuju Tomok atau daerah pusat pariwisata Parapat, maka pelabuhan yang kita ambil adalah Pelabuhan Ajibata (Pada pelabuhan ini juga terdapat kapal ferry yang dapat mengangkut kendaraan pribadi) Pemandangan Danau Toba dari salah satu jembatan di Tuk-Tuk Kami pun turun di Pelabuhan Tiga Raja yang juga terletak di daerah pasar. Karena kapal angkutan belum tersedia, kami memutuskan untuk berkeliling pasar. Temanku menemukan satu buah yang ternyata tidak dapat kita temui di Vietnam, yaitu

Audiensi Masika ICMI Sumut dengan Rektor USU (Bapak Runtung Sitepu)

Teman-teman MASIKA ICMI dan Rektor USU Runtung Sitepu Sore ini pukul 15.30 WIB (10 November 2017), aku bersama teman-teman MASIKA ICMI Sumut mengadakan audiensi bersama Rektor USU Bapak Runtung Sitepu. Audiensi ini dilakukan dalam rangka meminta Pak Runtung untuk menjadi salah satu dewan penasehat MASIKA ICMI.  Saat ketua MASIKA, Rizky Emilia mengatakan bahwa kami akan mengadakan pelantikan pada tanggal 16 Nopember 2017 dengan mengundang Pak Jimly Asshidiqie, maka Pak Runtung langsung menelpon Pak Jimly dengan membesarkan speaker handphone- nya. Mereka pun langsung berbicara selayaknya teman lama. Akhirnya, dari pembicaraan di telepon tersebut, Pak Jimly meminta agar ICMI ini dibahas dengan Gubernur Sumatera Utara, beliau juga ingin agar ketua ICMI itu berasal dari akademisi PTN di Sumatera Utara. Cerita punya cerita akhirnya beliau mengatakan tidak dapat hadir pada tanggal 16 Nopember dan acara pun diundur menjadi tanggal 27 Nopember 2017. Dari hasil perbincangan dengan P

Review Skin Care: Beberapa Produk yang Nyaman di Kulitku

Mempunyai kulit yang sensitif memang susah-susah gampang, susahnya menentukan produk-produk skin care yang cocok dan gampangnya bisa saja cocok dengan produk yang tidak begitu mahal. Sebenarnya jenis kulitku normal cenderung berminyak, tetapi entah kenapa banyak sekali produk skin care yang tidak cocok dengan kulitku ini, apalagi yang mengandung pewangi (fragrance). Jadi, aku menganggap kulitku sebenarnya agak sensitif juga.  Nah, dari beberapa artikel yang kubaca, jenis skin care yang cocok untuk kulit sensitif adalah skin care yang tidak mengandung pewangi. Aku pun mencari-cari skin care tersebut dan akhirnya aku temukan beberapa produk yang cocok dengan kulitku, yaitu Extraderm Skin Clarifying Facial Soal, Skin Aqua BB Cream Perfect Mate, dan Caladine Lotion. Penampakan Sabun Extraderm Baiklah, pertama sekali kita bahas tentang Extraderm . Sabun ini merupakan sabun transparant yang berwarna coklat muda. Pada kotaknya tertulis bahwa sabun ini dapat membersihkan kotoran

The Trip: Jelajah Pulau Samosir (Perjalanan yang Penuh dengan Pemikiran)

Gelisah bercampur senang bercampur menjadi satu di pikiranku: Temanku dari Vietnam akan segera mendarat di Kualanamu International Airport, dan aku masih berada di separuh perjalanan dari Medan. Busnya mogok, pegawainya juga tak kalah mengesalkan: tipikal pegawai di kota ini. Hal-hal yang menggemaskan itu tentu saja menambah perbendaharaan rasa di pikiranku. Namun, tiba-tiba temanku mengirimkan pesan melalui FB messager, Alhamdulillah dia kelihatan bahagia dan santai saja ketika aku mengatakan bahwa kemungkinan aku akan datang terlambat. Dari bus saja, pemandangan indah Danau Toba sudah terpampang Namanya Phan Nguyen, dia adalah seorang gadis dari Vietnam yang suka berpetualang. Pada saat berada di Taiwan dia sering sekali pergi mendaki gunung, bahkan dia juga pernah berkeliling Taiwan seorang diri dengan sepeda motor. Jadi, aku sangat yakin temanku ini bakalan senang menghadapi petualangan di daerahku: Sumatera Utara. Sesampainya di gerbang kedatangan, Kami langsung berpel

Chicken Soup for The Soul: 10 Langkah Mewujudkan Mimpi

Berawal dari sebuah buku berjudul, "Life Lessons" yang mempesona, akhirnya aku berkenalan dengan sebuah seri buku Chicken Soup for The Soul . Tampilan buku Chicken Soup for The Soul Buku kreasi dari Jack Canfield dan Mark Victor Hansen ini menyajikan berbagai kisah nyata dari beragam orang di Amerika dan sekitarnya. Dari kisah-kisah mereka tersebut kita dapat mengambil berbagai hikmah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagiku, cara ini sungguh sangat memotivasi orang lain karena akan ada banyak orang yang merasa bahwa ternyata bukan hanya mereka yang sedang ditimpa suatu masalah,  dan ternyata untuk menjadi orang yang sukses memang butuh waktu dan perjuangan yang panjang. Buku ini terdiri dari bab-bab general yang didalamnya berisi kisah-kisah yang bersesuaian dengan bab tersebut.  Demi membaca kata pengantarnya saja aku sudah sangat termotivasi. Sebenarnya ada banyak seri buku Chicken Soup ini,  tetapi kali ini aku akan membahas seri yang

Catatan Ceramah : Tiga Akar Dosa

Ceramah kali ini didapatkan dari Zikir Akbar yang diadakan setiap minggu ke-2 di Mesjid Agung (kali ini pada 8 Oktober 2017). Selain zikir dan shalat tasbih, ada juga tausiyah yang dibawakan seorang alim ulama yang sudah bergelar profesor (Maaf, aku lupa mencatat namanya) Baiklah, langsung saja kita diskusikan hasil ceramahnya, yaitu tentang tiga akar dosa. Nah, sebelum membahas tentang akar-akar dosa tersebut, baiknya kita mengetahui salah satu penyebab ketidaktenangan dalam hidup ini, yaitu dosa. Dosa seperti sebuah titik hitam, orang yg berbuat dosa akan gelisah dan tidak bahagia. Serta sebaliknya, jika orang berbuat baik, maka dia akan terlihat tenang dalam hidup. Namun, jangan khawatir dengan dosa-dosa kita yang telah lalu, karena Allah memberikan kesempatan pada seluruh manusia untuk bertaubat dengan cara menyadari segala kesalahan yang sudah diperbuat, berdoa memohon ampun kepada Allah, serta menghentikan dosa tersebut dan tidak melakukannya kembali.    Ada tiga a