Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Nge-Writing

Gratitude Chain: Pertama kali Menerbitkan Buku Sendiri (Buku Monograf Penelitian)

Dari dahulu, cita-citaku adalah penulis buku, tepatnya buku cerita anak. Namun, aku mengambil jurusan fisika ketika kuliah di universitas (sungguh luar biasa dalam mempersulit diri). Namun, selepas kuliah, aku malah bercita-cita menjadi editor: editor buku (buku cerita), ahahahah. Sebenarnya aku memang menyukai dunia kepenulisan karena aku sangat senang membaca buku, satu-dua kali aku mencoba mengirimkan cerpen ke surat kabar, namun tidak ada yang terbit (klik disini untuk membaca beberapa cerita pendek yang aku pernah tulis), juga aku pernah berusaha masuk organisasi penulis di kotaku, namun, aku tidak lulus seleksi. Sepertinya untuk saat sekarang ini aku memang belum ditakdirkan untuk menjadi penulis buku cerita.   Di tahun 2021, aku mendapat informasi dari temanku, Tika, bahwa salah satu kenalannya mengajak untuk membagikan cerita pada buku antalogi yang bakal diberi judul, "Sukses Saat Sulit". Aku pun tertarik untuk mengirimkan tulisanku agar dapat diterbitkan di buku an

Struktur Manuskrip Artikel Ilmiah Untuk Jurnal Internasional (Workshop Prof. Bhesh Bhandari)

Sumber bahan yang akan dipaparkan pada artikel ini adalah dari Workshop yang diadakan di Fakultas Pertanian USU 2018 silam oleh Prof. Bhesh Bhandari (H-Indeks 59), salah satu dosen di The University of Queensland Australia, yang juga merupakan editor dari jurnal internasional, Journal of Food Engineering yang memiliki Impact Factor (IF) 4.03. Adapun struktur dari suatu manuskrip untuk artikel ilmiah yang ingin dipublikasikan di jurnal internasional adalah: Abstrak ( Abstract ) Pendahuluan ( Introduction ) Metodologi ( Methodology/Materials and Methods ) Hasil dan Pembahasan ( Results and Discussions ) Kesimpulan ( Conclusion ) Kita mulai dari abstrak . Untuk bagian ini biasanya terdiri dari 200-300 kata bergantung kepada permintaan dari jurnal yang kita pilih, oleh sebab itu memang sebaiknya sebelum menulis manuskrip, kita pilih terlebih dahulu jurnal yang ingin kita masuki. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa abstrak itu bersifat kuantitatif , artinya pada abstr

Pengalaman Belajar Writing IELTS Task I

Seperti yang telah kuceritakan sebelumnya bahwa aku baru saja mengambil ujian IELTS di IDP Medan. Nah, sebelum ujian aku mengadakan latihan secara otodidak dengan pewaktu dari handphone lalu mendiskusikan hasilnya dengan Miss Mutia, direktur The English House Medan. Berikut ini adalah hasil diskusiku dengan Miss Mutia. Soal yang kupilih saat itu adalah soal Task I dalam bentuk tabel yang kudapatkan dari buku latihan IELTS dari Cambridge. Soal dari Buku Latihan IELTS Cambridge Lalu model jawaban yang kutuliskan dalam waktu 20 menit: The table gives information about the number of sales for four items (coffee, tea, pastries, and sandwiches) in a coffee shop daily from 7:30 A.M. to 8:30 P.M.  Overall, coffee, tea, and pastries were mostly sold in the morning (7:30-10:30), while sandwiches were purchased most at lunchtime (10:30-2:30)  As seen on the table, pastries and coffee were the two largest numbers of sales in the morning (7:30-10:30) with 275 sales and 2

Kruuk…Kruuk…

Sebuah mayat laki-laki tergantung kaku pada sebuah pohon seno di pinggir jalan raya, matanya melotot seakan hendak keluar, bibirnya ternganga dikerubungi lalat hijau. Dalam pada itu terlukis rasa kebencian yang mendalam di wajahnya yang sudah pucat itu. Dari wajahnya, dia tampak masih muda, mungkin umurnya masih berkisar 25-an. Orang-orang mengerubungi mayat itu, belum ada yang berani menurunkannya sampai petugas datang. Jalanan yang terang akan cahaya lampu itu terasa kelam dan makin kelam. Namun, kekelaman itu justru menjadikannya ramai sekaligus macet. Bunyi klakson di sana-sini menghidupkan pesta perayaan setan, satu teman lagi telah berhasil diajak ke neraka. Orang-orang mencoba menerka-nerka siapa gerangan orang yang mati itu. Tak satupun dari mereka mengenalinya. Dari bajunya yang kotor dan compang-camping itu, pastilah dia seorang gembel jalanan. Tetapi, rasa-rasanya hampir seluruh gembel di jalanan itu mereka kenali kecuali orang yang telah mati ini. Bahkan, semua gembe

Dua Puisi Robert Frost yang Menawan

Selain puisi-puisi  Sapardi Djoko Damono, terutama yang berjudul,"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana",  Aku juga sangat menyukai puisi-puisi Robert Frost, terutama dua puisinya yang berjudul "The road not taken" dan "Stopping by woods on a snowy evening".   Taichung, Taiwan Aku mengenal Robert Frost dari suatu diskusi pagi 'English Club' di IFDS Siti Hajar Medan beberapa tahun silam. Kala itu, salah seorang guru Bahasa Inggris mengangkat puisi ini sebagai bahan diskusi. Aku pun langsung terpana begitu membacanya.  The Road Not Taken By: Robert Frost Two roads diverged in a yellow wood, And sorry I could not travel both And be one traveler, long I stood And looked down one as far as I could To where it bent in the undergrowth;  Then took the other, as just as fair, And having perhaps the better claim Because it was grassy and wanted wear, Though as for that the passing there Had worn them really about the s

Surat

Oleh: Siti Utari Rahayu Saat itu pukul 18.30 WIB, aku berdiri di balkon kamarku yang berada di lantai dua. Suasana kota Medan begitu hangat, langit di ujung barat memerah keemasan. Suara adzan kudengar bertalu-talu, lalu dari jalan depan rumahku kulihat Imran, tetanggaku berpeci dan bersarung, sepertinya dia hendak pergi ke mesjid. Demi melihatnya, hatiku tergerak, aku ingin ikut dengannya, tetapi ada segumpal perasaan di sudut lain hatiku yang menahanku, hingga aku hanya terpaku diam, berdiri di depan balkon hingga langit berubah kelam. Aku masuk ke kamar ketika udara telah berubah menjadi dingin. Kulihat kembali surat yang telah kubuat sejak sore tadi, surat itu hendak kuberikan pada temanku sekampusku, Emir. Walaupun aku baru mengenalnya dua bulan, tetapi perasaanku mengatakan bahwa dia adalah orang baik yang dapat kujadikan sahabat.  Ya, sahabat dimana aku dapat mempercayakan segala isi hatiku padanya, sahabat tempatku berbagi suka dan duka. Kenapa aku begitu yakin pad