Skip to main content

Catatan Hikmah Dari Buku Amor Fati Karya Rando Kim

Dua pekan lalu aku dipinjami sebuah buku berjudul AMOR FATI: Cintai Takdirmu oleh temanku; dia mendapatkan buku ini dari mahasiswanya. Awalnya aku berpikir bahwa buku ini ditujukan untuk remaja atau anak kuliahan karena pada sambul buku tertulis: Untuk kamu yang beranjak dewasa. Namun, aku tetap penasaran dengan isinya karena aku belum pernah membaca tulisan dari penulis Korea. Nyatanya buku ini ditujukan oleh siapa saja karena kedewasaan tidak dapat hanya diukur dari umur.


Buku yang memiliki halaman sebanyak 323 ini diterbitkan di Indonesia oleh Buana Ilmu Populer. Penulisnya sendiri, Rando Kim, adalah seorang dosen jurusan ilmu konsumen di Seoul National University, Korea Selatan dan juga telah menerbitkan buku berjudul Time of Your Life yang termasuk Best Seller Books di Korea. 

Selain Prolog dan Epilog, buku ini memiliki empat bab utama. Keseluruhannya menceritakan tentang pengalaman dan hikmah dibaliknya, kebanyakan adalah hikmah-hikmah yang sering kita lupakan atau hal-hal yang kelihatan sederhana namun sebenarnya memiliki makna yang dalam.

Baiklah, langsung saja aku tuliskan beberapa hal yang sangat bagus menurutku dari buku tersebut:

"Kenapa kamu mau berhenti bekerja dari sebuah perusahaan? .... Kita memang bekerja untuk berbahagia, tetapi pada dasarnya organisasi bukanlah sesuatu yang bisa membahagiakan manusia... Bekerja tidak semanis romansa yang dibayangkan mereka yang baru mau memasuki dunia kerja...Namun, belajar dan bertumbuh adalah hal yang sangat penting, bukan dalam artian agar kamu lebih cepat menjadi orang yang diakui perusahaan dengan bekerja lebih baik...Bertindaklah bijaksana. Gunakan perusahaan sebagai sarana untuk berkembang, bukan sekedar alat untuk mencari nafkah."

"Di Tiongkok ada pohon bambu yang bernama Mojuk. Setelah bibitnya tersebar, pohon ini tidak akan menunjukkan apapun selama lima tahun selain mengeluarkan sebuah tunas kecil. Menjelang berakhirnya tahun kelima, barulah pohon tersebut tumbuh dengan pesat hingga puluhan centimeter dalam sehari dan mampu tumbuh hingga setinggi hampir 25 meter. Sebenarnya selama lima tahun, Mojuk bukannya tidak tumbuh, dia memperkokoh akarnya di dalam tanah dan membuat persiapan untuk melakukan lompatan...Jadi, kesempatan terbaik sebenarnya adalah ketika kesempatan sendiri belum datang. Karena itu, bersiaplah; Seperti Mojuk..."

"Amor Fati.

Cintai takdirmu.

Bertahanlah. Semua pasti berlalu"

"Hidupmu bernilai. Ketika kamu bisa mencinta dan dicintai lebih banyak orang, kamu bernilai. Ketika kamu bisa melaksanakan tugas, membantu orang lain, dan membuat dunia menjadi lebih baik, kamu bernilai. Ketika kamu sedikit demi sedikit belajar dan mengalami untuk menyempurnakan diri, kamu bernilai. Yang terpenting adalah mulai dari sekarang. Sekaranglah yang terpenting"

"Hukum Heinrich, hukum 1:29:300; suatu kecelakaan besar tidak terjadi begitu saja, tetapi sebelumnya sudah ada 29 kecelakaan kecil dan 300 indikasi nyaris kecelakaan."

"Now and then, I have to stop writing and use a sharpener. That makes the pencil suffer a little, but afterwards, he is much sharper. So you, too, must learn to bear certain pains and sorrow. Because they will make you a better person. -Paulo Coelhe, Like the Flowing River...Oleh karena itu, jangan terlalu kecewa! Kegagalan akan menjadi indah di kemudian hari. Semakin dalam sebuah krisis, semakin terasa titik baliknya. Jangan menyerah. Titik balik hidupmu belum selesai."

"Bukan soal gaji. Point pentingnya adalah semangat untuk belajar dan memupuk pengalaman dari hal yang kita anggap kecil sekalipun, serta berfokus terhadap minat diri."

"Geum Gok seonsaeng mengatakan ada empat syarat untuk memperoleh keberuntungan besar: sedikit bicara, sedikit menggunakan kiasan, rona wajah berseri, letakkan sepatu dengan rapi: kenapa merapikan sepatu? karena hidup adalah kumpulan dari detail-detail kecil"

"What really matters in a pencil is not its wooden exterior, but the graphite inside. So always pay attention to what is happening inside you-Paulo Coelho...Kesepian adalah sumber kekuatan. Cintai kesepianmu"

"Bahagia adalah pencapaian/harapan....Selama ini kita hanya menjalani dopamin-driven-life yaitu mengejar kebahagian berdasarkan perncapaian.  Namun, sebenarnya kita juga harus menjalani serotonin-driven-life: rasa puas dan bersyukur atas pa yang sudah dimiliki."

"Siklus hidup adalah sebuah paket. Senang, sedih, gembira, menderita...Hanya dijual sepaket, tidak bisa dibeli terpisah-Kim Hwe Geun. Apakah kamu masih berpikir bahwa hanya kamu yang hidup menderita? Jangan lupa, seluruh penduduk bumi juga hidup dengan pikiran seperti itu...Di luar sana, ada seseorang berpikir sepertimu dan iri terhadapmu. Semangat!"

"Sesuatu bisa diisi jika kosong. Kekurangan adalah kemungkinan yang membawa harapan-Choi Jun Yeong . Kekurangan adalah penyelamat diri."

"Berapapun usiamu dan apa pun impianmu, kamu bisa memulai hal baru selama kamu masih hidup."

"Kita tidak bisa menjadi profesional setiap saat dan di segala tempat. Hidup adalah tentang sulitnya menjadi profesional dalam satu jenis pekerjaan yang kita jalani saja. Menjadi dewasa adalah melepaskan diri dari obsesi harus menjadi hebat. Sedikit berbaik hatilah pada diri sendiri. Dengan demikian, kita akan bisa menjadi lebih baik."

"Cobalah tengok laci di hatimu. Ada apa di dalamnya? Mimpi-mimpi yang ditumpuk dengan asa kapan-kapan itu, masihkan ada di sana? atau justru sudah membeku? Kini, keluarkan. Kilas debunya, beri air, nyalakan api, lalu hangatkan kembali mimpimu yang sudah teronggok itu."

"Aku tidak takut lagi terhadap cobaan sebab selama ini aku tumbuh dewasa bersama cobaan-cobaan itu. Bahkan, cobaan mungkin selamanya akan tetap ada. Cobaanlah yang akan menemani hingga akhir dan cobaanlah yang membuatku menjadi seperti sekarang."

Bagaimana? apakah menjadi penasaran membaca bukunya?

 



Comments