Masalah jerawat memang sangat menyita hati dan pikiranku. Berbagai treatment sudah kulakukan untuk menghentikan jerawat ini. Tetapi, ketidakcocokan treatment tersebut justru membuat jerawat semakin parah. Kali ini aku akan menuliskan beberapa produk yang cocok di wajahku.
Kala di Taiwan, aku memakai produk Loreal yang seri Revitalift White dan hasilnya sangat memuaskan. Dipadu dengan krim malam Temulawak dan sabun JF Sulfur. Wajahku menjadi lebih putih walaupun pada awal pemakaian ada sedikit reaksi purging (reaksi pembersihan yang terjadi di kulit dengan tanda-tanda berupa munculnya jerawat-jerawat kecil atau bruntusan). Nah, masalahnya sekarang adalah Loreal tidak lagi mengeluarkan produk Revitalift White melainkan dua produk yang berbeda, yaitu Revitalift dan White Perfect. Masalahnya adalah kedua produk tersebut kurang cocok di wajahku, mungkin karena kandungan Fragrance. Begitu juga dengan sabun JF Sulfur yang ternyata sekarang juga memakai fragrance. Nyatanya, kulitku alergi dengan fragrance!!
Untungnya saat kembali ke Indonesia, Vicky memberiku produk Kanebo Freshel dari Jepang, emulsion dan whitening lotion. Produk Jepang ini memang tidak mengandung fragrance hingga sangat nyaman untuk kupakai. Hanya saja sekarang sudah habis produknya dan aku tak dapat membeli ulang karena belum memiliki kartu debit VISA. Jadi, jerawat kecil-kecil tumbuh lagi.
Saat teman Vietnam-ku datang, dia memberiku produk asli Vietnam yang merupakan ekstrak kunyit. Sangat bagus, yaitu Thorakao Collagen Curcuma Extract, hanya saja belum dijual di Indonesia dan sekarang sudah habis kupakai. Jerawatku pun muncul kembali.
Kali ini, aku mencoba memakai caladine lotion untuk mengempeskan jerawat yang ternyata sangat ampuh. Aku pakai di malam hari dan keesokan harinya jerawat mulai mengempis, pemakaian selama tiga hari, jerawat sepertinya sudah hilang.
Baiklah, berbicara masalah purging tadi, aku mendapat informasi dari suara.com yang bersumber dari Lani Hastiningtyas, pemilik LH Skin Care, bahwa reaksi purging yang biasa terjadi 2-6 minggu tersebut akan terjadi jika skin care yang kita pergunakan mengandung AHA (glocolic atau lactic acid), BHA (salicylic acid) atau ketika memakai produk berjenis scrub, peeling, atau retinoid.
Sedangkan masalah kulit, ternyata ada beberapa kulit yang sensitif terhadap fragrance alias pewangi pada produk skin care, ada juga yang alergi terhadap salicylic acid (BHA)! Dan sepertinya kulitku adalah kulit yang alergi terhadap kedua zat tersebut hingga perlu berhati-hati jika ingin membeli produk skin care. Setelah aku cari informasi pada website http://gluteracare.com, ternyata beberapa zat yang dapat berpengaruh pada kulit sensitif (jika dalam jumlah yang besar) adalah niacinamide, AHA, BHA, Vitamin C, dan retinol. Alcohol denat yang sering dipergunakan pada sabun atau produk anti-bacterial juga ternyata dapat memberikan efek buruk pada kulit sensitif. Pantas saja kulitku selalu bermasalah jika memakai produk-produk dengan kandungan di atas. SPF yang terlalu tinggi ( diatas 30) juga ternyata bersifat iritatif karena kandungan titanium dioksida-nya. Sepertinya sekarang harus benar-benar ektra hati-hati memilih produk skin care.
Wahh....
ReplyDeleteVika.....
ReplyDelete