Skip to main content

Gratitude Chain: Perjalanan ke Bangkok, Thailand (2013) Ft.Guru Siti Hajar

Jadi, ketika aku masih berstatus sebagai guru di salah satu sekolah swasta (IFDS SITI Hajar Medan) di Medan, Bapak direktur-nya senang sekali mengajak guru-guru di sekolah untuk melakukan perjalanan bersama ke luar negeri. Hal ini dilaksanakan dalam rangka membuka wawasan dan cara berpikir para guru dengan melihat budaya luar dan tentu saja untuk melatih keberanian mempergunakan bahasa Inggris (meskipun negara yang kami datangi bukanlah negara berbahasa Inggris).

Salah satu negara yang kami kunjungi saat itu adalah Thailand, tepatnya di kota Bangkok. Dan kebetulan sekali saat itu adalah bulan September dan bertepatan dengan ulang tahun-ku juga. Sebenarnya menurutku tidak banyak hal yang bisa kunikmati di kota ini karena aku tak bisa sembarangan memakan makanan dan saat itu aku belumlah terlalu paham tentang nikmatnya melaksanakan suatu perjalanan. Kami hanya berjalan-jalan di pasar Chatuchak, suatu pasar malam , museum, dan mall. Karena terlalu banyak berjalan aku menjadi sangat letih dan menolak untuk pergi ke suatu tempat pariwisata di malam hari yang nyatanya sangat indah :(. Namun setidaknya aku sudah merasakan naik kendaraan khas Thailand (Tuk-Tuk) yang harganya ternyata mahal.

Berikut foto-foto yang kudapat dalam perjalanan ini (btw, ini tahun 2014 ya, pasti sekarang sudah banyak mengalami perubahan, hehe).


Pemandangan ini juga aku peroleh ketika naik kapal

Naik kapal juga merupakan salah satu saran transportasi di Bangkok ini, jadi kami juga mencobanya, namun menurutku air sungainya sangat tidak jernih sehingga pemandangan yang didapatkan tidak begitu mempesona

Ini adalah jalan menuju pasar Cathuchak yang terkenal itu, lumayan bersih juga kan, nah kata temanku yang orang Thailand, tulisan "dilarang merokok" itu benar-benar dilaksanakan lho, kalau ketangkap bisa didenda.

Masih di taman dekat pasar Cathuchak

Di taman ini juga ada tempat bermain untuk anak-anak

Hasil berburu temanku penggemar gambar bunga mawar di Pasar Cathuchak

Ini salah satu pemandangan dari National Stadium nya, bagus juga ya 

Pemandangan lain dari stadium nasionalnya

Nah, aku sempat bingung karena patung dan gambar Gajah ada dimana-mana, jadi aku foto deh ini tanaman jalan yang berbentuk gajah. Lalu, ada seorang penduduk lokal yang melihat aksiku dan mengatakan bahwa di Thailand, mereka percaya bahwa gajah itu adalah pembawa keberuntungan sehingga ada dimana-mana.

Karena Thailand adalah negara yang mayoritas penduduknya adalah penganut Budha, maka ada banyak sekali patung-patung dan juga rumah kecil (mereka mengatakannya spirit house) di berbagai tempat, meskipun di tempat gedung pemerintahan. 

Kami juga ke Jim Thompson Museum (klik disini untuk info lebih lengkap), namun sayangnya tak banyak foto yang kuambil. Ini adalah rumah Jim Thompson (yang terkenal denganThai Silk King) yang kemudian dijadikan museum, tour guide nya akan menceritakan banyak hal tentang arsitektur rumah ini. Oh ya, mbak-mbak ini akan menari tarian Thailand.

Selain tempat-tempat yang kufoto di atas, aku juga pergi ke pasar malam dekat hotel kami menginap, yang lucunya di pasar malam tersebut kami ditawari untuk nonton video "wikwik" oleh penjual di pinggir jalan, padahal kami berhijab, hehehe. Aku juga pergi ke Istana mereka yang berlapis emas namun aku tidak memfotonya, lalu ke mall yang ada Museum lilinnya, kami tidak masuk karena harga tiket masuknya yang cukup menguras kantong, kami hanya berfoto dengan satu patung lilin di depan museum tersebut.

Kami hanya mampu berfoto dengan satu patung lilin, yaitu patung Tom Cruise (karena gratis, hehehe)

Rumah makan Islam juga tersedia di dekat hotel kami, meskipun harganya tidaklah murah (namun rasanya enak) dan ternyata banyak juga penduduk Thailand muslim yang bisa berbahasa melayu sedikit-sedikit karena berasal dari Thailand Selatan. Oh ya, dulu seniorku yang dari Thailand juga menunjukkan video seorang gadis muslim di Thailand Selatan yang menyanyikan lagu Indonesia di Youtube sampai seniorku itu bertanya, "apa bahasa kalian (Melayu atau Indonesia) adalah bahasa persatuan umat Islam?" ahahahah.

Comments

  1. Baca tulisan ini langsung flashback ke masa itu Bu tari...😊

    ReplyDelete

Post a Comment