Artikel kali ini masih merupakan lanjutan tentang hal-hal yang saya pelajari dari orang-orang Taiwan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dua hal yang saya pelajari dari mereka adalah: kepedulian efektif dan bersyukur dalam tindakan. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman tentang dua hal lain yang juga masih berhubungan dengan sikap bersyukur, yaitu serius dan kreatif.
|
Somewhere in Taiwan |
Saya melihat bahwa keberhasilan mereka dalam membangun negaranya adalah karena mereka benar-benar serius dalam mengerjakan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya. Meskipun, saya pernah juga mengalami hal yang tidak menyenangkan karena sifat keseriusan mereka, tetapi sikap itu memang diperlukan dalam pembangunan.
Beberapa pengalaman positif dari sikap keseriusan mereka:
- Jika kita bertanya tentang arah jalan kepada mereka, mereka akan menanggapinya secara serius, bahkan sampai mengantarkan kita ke tempat yang dituju, atau mencarikannya di google maps.
- Temanku pernah berjanji kepadaku untuk membawaku ke rumahnya pada tahun baru Cina, ternyata tidak jadi karena mereka sekeluarga harus pergi ke suatu tempat. Tetapi, temanku itu menggantinya dengan mengajakku berjalan-jalan di sekitar kota pada hari lain.
- Jika mereka membuat janji atau mengiyakan sesuatu, maka mereka akan serius menanggapinya dan menepatinya.
- Salah satu profesor di kampusku merupakan orang terkenal sangat serius sehingga ketika temanku menjadi bimbingannya, maka beliau sangat serius dan bertanggung jawab terhadap keadaan temanku, bahkan untuk urusan yang agak pribadi, misalnya akomodasi, beliau mau membantu karena merasa temanku itu sebagai tanggung jawabnya selama di Taiwan, bukan hanya tanggung jawab di pendidikan tetapi tanggung jawab secara pribadi sebagai orang tua di Taiwan.
Untuk hal-hal kecil saja, mereka akan menjadi sangat serius. Sikap ini sangat baik jika dibawa ke dunia kerja, terutama di negara kita, saya rasa kita perlu meningkatkan tingkat keseriusan kita dalam bekerja, bukan hanya dalam perkataan yang dirangkai sangat manis, tetapi juga dalam melakukan yang kita katakan. Juga, kebanyakan orang Taiwan akan langsung to the point mengatakan 'tidak bisa' atau 'tidak mau' jika diminta mengerjakan sesuatu yang mereka rasa tidak bisa menepatinya. Berbeda dengan budaya 'segan' kita yang menjadikan kita 'yes people' dalam berkata, tetapi tidak dalam bertindak. Saya sendiri sedang belajar menjadi 'No People' untuk sesuatu yang tidak bisa saya tepati.
Sikap berikutnya yang sangat saya sukai: Kreatif. Masih sejalan dengan sikap serius, sikap ini menjadikan negara mereka menjadi lebih berwarna. Taman-taman didesain dengan sangat serius dan kreatif, restoran-restoran berlomba-lomba menampilkan sesuatu yang menarik perhatian, toko buku-nya menjadikan kita betah berlama-lama mengagumi hasil-hasil karya seni, bahkan memancing sisi seni kita.
Berikut saya berikan contoh ke-kreatifan mereka:
- Toilet yang didesain sangat menarik.
|
Bangunan yang seperti rumah sederhana itu ternyata adalah toilet |
- Tak ada bagian yang tak bisa diperindah: bahkan sesuatu yang terletak di jalanan bisa diperindah.
|
Sebenarnya ini adalah kotak untuk PLN atau sejenisnya, tetapi mereka lukis agar jalanan tetap indah |
|
Tempat duduk dan lukisan di pinggir jalan, tepat di sebelah luar suatu sekolah dasar |
|
Sebuah kafe kecil yang sangat kreatif desainnya menurutku, sangat enak dipandang |
|
Kafe lain yang juga kelihatan indah |
|
Sebuah lorong yang disulap menjadi tempat wisata karena dinding rumah dan ruko di lorong tersebut dilukis berbagai karakter animasi dan manga |
|
Ini adalah bagian samping ruko yang dilukis dengan sangat kreatif |
|
Bahkan bagian atapnya juga dilukis. |
Sebenarnya masih banyak hasil kreatifitas mereka yang tidak saya tampilkan di sini, tetapi ini menjadi suatu pelajaran bagi kita untuk mendidik generasi kita menjadi kreatif. Kedepannya, kita pasti bisa menjadi lebih baik.
Comments
Post a Comment