Skip to main content

Buku Catatan Harian: Pentingkah?

Sejak dahulu kala, aku memang suka menulis di suatu buku catatan kecil. Biasanya aku akan mencatat kalimat-kalimat menarik dari suatu buku yang kubaca. Terutama ketika aku berkuliah di USU, aku sangat sering meminjam berbagai buku bacaan di perpustakaan dan mencatat berbagai point penting dari setiap buku yang kubaca. Ternyata hal tersebut sangatlah berguna, ketika aku mengikuti salah lomba presentasi berkenaan dengan hari guru di Islamic Full Day School Siti Hajar, aku menggunakan salah satu kalimat yang kudapat dari esay Putu Wijaya yang pernah kucatat semasa kuliah sebagai salah satu ide untuk bahan presentasiku dan juga sebagai kata mutiara yang kusematkan di akhir presentasi, dan tanpa disangka-sangka aku mendapatkan juara satu untuk lomba tersebut (ide tersebut sepertinya sangat menggugah), sungguh hebat bukan kekuatan dari menulis catatan?

Aku juga merasakan hal lain yang juga menunjukkan kekuatan tersembunyi di balik kegiatan menulis. Semasa kuliah, aku mendapat video seorang penerima beasiswa di Jepang yang sungguh memotivasi, pada video tersebut dikemukakan bahwa jika kita ingin menggapai beberapa hal dalam hidup, maka kita dapat menuliskannya-misalnya berupa sebuah daftar-dan hal itu akan membantu kita untuk mencapainya. Sejalan dengan itu, sebuah buku motivasi "Life Lessons" juga menganjurkan untuk menuliskan mimpi-mimpi kita pada sebuah buku catatan yang dapat kita beri judul, "Jurnal Kemakmuran". Berangkat dari dua hal tersebut, aku pun melakukan hal yang sama, dan percaya atau tidak, hampir semua yang kutuliskan di buku catatan tersebut menjadi kenyataan, meskipun untuk mendapatkannya aku harus melalui proses yang panjang dan waktu yang tidak sedikit. Padahal, terkadang apa yang telah kutuliskan tersebut tidaklah menjadi cita-citaku lagi, tetapi entah kenapa jalan hidupku mengarah ke hal yang kutulis tersebut dan akhirnya aku mendapatkannya. Sungguh mengejutkan.

Buku catatan hadiah dari Hong Phan yang sangat enak untuk ditulis, judul depannya saja sudah memotivasi!

Motivasi lain yang juga membuatku semakin semangat untuk menulis adalah cerita dari seorang dosen bahasa di Amerika Serikat, Jay Parini yang menceritakan kisahnya pada bukunya, The Art of Teaching. Dia menceritakan bahwa dia secara teratur pergi ke kedai kopi di pagi hari untuk menulis puisi-puisi karena dia adalah seorang sarjana bahasa dan hal tersebut memberikannya kekuatan dan ide dalam karirnya. 

Aku pun melakukan pencarian melalui google tentang kekuatan dan menfaat dari menuliskan suatu catatan, dan pada Website ini diterangkan beberapa manfaat dari menulis:
  1. Dengan menulis, kita dapat mentransformasi suatu ide yang awalnya hanya ada di kepala menjadi sesuatu yang nyata.
  2. Kita sering melupakan hal-hal yang terjadi, padahal mungkin saja ada suatu pelajaran hidup yang penting pada kejadian tersebut, jadi dengan menuliskannya, maka kita akan dapat mengintropeksi diri kembali serta mengambil hikmah darinya. 
  3. Kita dapat belajar untuk mengenal lebih dalam tentang diri kita sendiri dengan melihat kembali catatan-catatan kita.
  4. Dengan menuliskan hal-hal yang menginspirasi kita, kita sebenarnya membuat suatu gudang inspirasi yang dapat melekat pada kepribadian kita.
  5. Baik kita menuliskan pencapaian masa lalu atau pun cita-cita masa depan, semuanya dapat membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab.
  6. Sebenarnya ketika kita menuliskan ide dan pemikiran kita, kita mengorganisasi pemikiran kita sehingga kita mendapatkan tujuan hidup kedepan yang lebih jelas. Dengan menetapkan tujuan-tujuan tersebut secara jelas, kita akhirnya melakukan aksi untuk mencapainya dan akhirnya kita pun dapat mencapainya.
Sungguh hebat bukan kekuatan dari menulis catatan!! Nah, selain menulis buku catatan tentang cita-cita atau kata-kata motivasi, aku juga sekarang suka menulis jadwal mingguan. Awalnya aku tak melakukannya secara detil setiap hari, tetapi semenjak aku menonton video "English Conversation" yang menunjukkan bahwa ternyata Western People suka menggunakan buku catatan harian untuk menuliskan berbagai janji dan jadwal, aku pun menjadi terinspirasi. Berikut gambar beberapa buku harian yang sangat membantuku untuk mengingat pencapaianku pada hasil penelitian, apa saja yang harus kulakukan ketika meneliti, serta mengorganisasi waktu untuk menulis thesis dan jalan-jalan. 


Buku-buku yang sangat membantuku mengorganisasi waktu 

Di Taiwan, aku mendapati bahwa mereka banyak memproduksi berbagai buku catatan dengan kertas-kertas yang menawan dan desain yang indah-indah, tetapi di sini (Medan) aku mendapati masih sedikit buku-buku catatan yang memiliki desain yang indah (Bahkan banyak yang masih berlabel Made in China). Kedepannya kita mungkin dapat mengembangkan diri dalam bidang ini: memproduksi buku catatan sendiri dengan desain yang indah. 

Ternyata mencatat itu sangat penting dan berguna: efeknya bagi pengembangan diri sangat dahsyat, kalau begitu: Yuk mulai mencatat!



Comments