Oleh: Siti Utari Rahayu
|
Nothing is coincidence, mungkin kalimat itulah yang dapat mewakili apa yang
kualami. Aku dapat menikmati karya yang bagus dari seorang Kurniawan Gunadi
karena temanku secara tidak sengaja meninggalkan buku berjudul “Hujan Matahari”
di Taiwan, hingga dia menitipkannya padaku. Dan memang tak ada sesuatu yang
terjadi secara kebetulan, buku ini nyatanya banyak memberikan
pemikiran-pemikiran segar bagiku yang selalu dijejali dengan eksperimen berbau
kimia. Apalagi di saat aku merasakan ada perasaan lain di hatiku yang pada
akhirnya dengan membaca buku ini, perasaan tersebut dapat kumengerti.
Buku ini berisi prosa dan cerita-cerita pendek yang sebenarnya menceritakan
hal-hal yang selama ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari namun dengan
bahasa yang sangat indah hingga makna yang dirasakan lebih mendalam. Bahasannya
kebanyakan mengenai cinta dan hal-hal romantis lainnya. Namun, keromantisan
tersebut tidaklah diumbar dengan nafsu hingga apa yang kita rasakan selama
membacanya adalah perasan mengerti, dimengerti dan kasih sayang yang mendalam.
Contoh yang sangat saya sukai adalah prosa yang berjudul, “Matahari kepada
Bumi”, didalamnya tertulis, “Matahari tak pernah meninggalkan bumi pada jarak
yang sama bertahun-tahun.... Terlalu dekat membuat keduanya akan saling
meniadakan.... Toh mencintai itu tidak selalu berarti harus berdekatan dan
memiliki, bukan?”
Prosa lain yang juga sangat kusenangi adalah prosa berjudul, “Perasaan
Kita”, beberapa penyataannya yang kusuka yaitu, “Bagaimana perasaan kita saat
kita tahu bahwa orang yang kita kira tidak peduli sama sekali kepada kita
adalah orang yang paling sering menyebut nama kita dalam doanya?.... Bagaimana
perasaan kita saat kita tahu orang yang kita kira meninggalkan kita adalah
orang yang paling ingin kita bahagia?” Prosa ini memberikan semangat kepadaku
untuk tetap berpikir positif atas apa yang terjadi pada kehidupanku. Secara
tersirat menyatakan bahwa segala yang buruk yang terjadi pada kita mungkin
mengandung hikmah yang baik buat kita hingga kita tak perlu terus mengeluh dan
menangisinya berlama-lama.
Ada banyak lagi cerita dan prosa-prosa yang romantis dalam buku ini. Sangat
cocok bagi siapapun terutama yang sering dilanda galau akan hubungan-hubungan
tertentu yang terjadi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Taichung, April 2016
Comments
Post a Comment