Di atas kereta tua
yang berderu-deru diterjang waktu
aku menanti disana
di bangku tua penuh sobekan
sambil memandang luaran yang penuh semu.
Aku menanti juga
segala ruang yang nyatanya penuh sesak
hingga waktu melesat-lesat saja melewatinya
di atas kereta tua
yang penuh jerit tanda tanya
Rasa-rasanya ingin kupecahkan jendela itu
jendela si kereta tua
lalu, dapat pula kuberlari
menjauhi penantian yang nyatanya
hanya mengoyak-ngoyak ruang kebeningan
yang jauh-jauh hari telah dipenuhi basahnya syukur.
Namun, bagaimana jika kereta ini
nyatanya mempunyai sejuta kembaran
hingga hati yang mengemis-ngemis
terbunuh sudah
Medan, 2012
yang berderu-deru diterjang waktu
aku menanti disana
di bangku tua penuh sobekan
sambil memandang luaran yang penuh semu.
Aku menanti juga
segala ruang yang nyatanya penuh sesak
hingga waktu melesat-lesat saja melewatinya
di atas kereta tua
yang penuh jerit tanda tanya
Rasa-rasanya ingin kupecahkan jendela itu
jendela si kereta tua
lalu, dapat pula kuberlari
menjauhi penantian yang nyatanya
hanya mengoyak-ngoyak ruang kebeningan
yang jauh-jauh hari telah dipenuhi basahnya syukur.
Namun, bagaimana jika kereta ini
nyatanya mempunyai sejuta kembaran
hingga hati yang mengemis-ngemis
terbunuh sudah
Medan, 2012
Comments
Post a Comment