Skip to main content

Posts

Website Asyik Buat Belajar Bahasa Inggris

Belajar Bahasa Inggris adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, sumber belajarnya banyak sekali dan rasanya juga sangat seru mendengarkan diri sendiri membunyikan kata dalam bahasa Inggris yang suka memaksa kita untuk menggulung-gulung lidah ke atas. Motivasiku untuk memperdalam Bahasa Inggris tiba saat aku bersekolah di SMA Muhammadiyah (meskipun akhirnya aku pindah sekolah). Pada saat itu, kepala sekolahnya memotivasi para siswa/i untuk memperdalam Bahasa Inggris karena bahasa itu adalah salah satu syarat untuk lulus STAN (yang gajinya besar), aku pun terpana mendengarkan ceramah singkat yang sangat memotivasi itu, selanjutnya aku pergi ke toko buku buat membeli buku grammar tebal dan tekun membacanya (Meskipun nasibku berakhir di Fisika USU bukan STAN karena aku pada akhirnya tidak tertarik mendaftar STAN). Ternyata metode mempelajari buku tebal itu agak efektif karena akhirnya nilai bahasa Inggris-ku naik di tingkat SMA. Namun, pada saat aku berkuliah dan pada suatu kesemp

Pengalaman Saya Sebagai Seorang Muslim di Taiwan (Makan)

"Di Taiwan ada makanan halal?" Pertanyaan ini adalah pertanyaan populer yang saya dapati ketika kembali dari Taiwan. Bahkan, salah seorang penanya pernah menyatakan bahwa dia takut melanjutkan kuliah di Taiwan karena ketakutan akan ketidakadaan makanan halal.  Kali ini aku akan menceritakan pengalamanku berkenaan dengan makanan ini. Memang benar bahwa mencari makanan halal di Taiwan tidaklah segampang di Indonesia, tentu saja karena Indonesia adalah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Tetapi, masalah makanan ini dapat kita siasati dengan beberapa hal.  Nah, sebelum sampai ke siasat mencari makanan halal versi saya, kita lihat terlebih dahulu kondisi makanan di Taiwan.  Seperti halnya negara-negara lain dengan penduduk mayoritas non-muslim, Taiwan memang memanfaatkan daging babi dengan maksimal, artinya menu yang mengandung babi memang akan kita jumpai di rumah makan biasa. Jadi, kalau kita pergi ke rumah makan tanpa label vegetarian, kita wajib waspa

Belajar Membuat Draft Paten

Pada hari Jum'at-Sabtu 27-28 Juli 2018, aku berkesempatan untuk menghadiri pelatihan pembuatan draft paten di The Hill Hotel and Resort, Sibolangit. Kegiatan ini diadakan oleh Unit HKI (Hak Kekayaan Intelektual) Universitas Sumatera Utara.  Baiklah, beberapa catatan yang kuperoleh selama mengikuti pelatihan ini:  Hal yang dapat dipatenkan berupa hasil penelitian yang mengandung teknologi. Bagian-bagian dari draft paten ini: Judul, bidang teknik invensi, latar belakang invensi, uraian singkat invensi, uraian singkat gambar, uraian lengkap invensi, klaim dan abstrak. Jika ada gambar atau bagan dapat diletakkan di bagian lampiran setelah abstrak. Untuk judul harus singkat, padat, jelas, dan mengandung hal terbaru yang akan diklaim. Pada latar belakang yang perlu dijelaskan: masalah, tinjauan paten-paten sebelumnya, dan solusi terbaru dari kita yang menjelaskan hal terbaru yang belum dipatenkan orang. Satu hal menarik yang kupelajari adalah bahwa saat membuat perbandinga

The Tips: Membersihkan Noda Oli Pada Pakaian

Aku yang biasa duduk menyamping ketika dibonceng naik sepeda motor mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan ketika memakai rok payung karena jika aku tidak begitu hati-hati, maka ada satu bagian rok yang terkena oli motor, dan bagian tersebut tepat di bagian depan.  Akhirnya aku pun memutuskan untuk memotong bagian tersebut karena memang roknya kepanjangan. Selanjutnya, aku mencari tahu bagaimana cara menghilangkan noda oli pada pakaian. Dari beberapa website, aku menemukan tips untuk membubuhkan bubuk seperti tepung maizena, bedak bayi, atau soda kue ke area yang terkena oli agar oli terserap ke bubuk tersebut, sayangnya hal ini memungkinkan dilakukan jika oli-nya masih baru menodai pakaian. Nah, cara lain adalah membersihkan dengan detergen cair, sunlight atau shampo dengan bantuan sikat gigi bekas. Dari ketiga bahan tersebut, aku pun mencoba shampo dan hasilnya memuaskan, noda oli dapat hilang perlahan, terutama jika shampo-nya kita beri banyak pada bagian bernoda.  Noda

Study Tour di Taiwan (Rendah Hati dan Murah Hati)

Tulisan ini adalah tulisan terakhir tentang hal-hal yang saya pelajari dari orang-orang Taiwan, yaitu: sikap kebanyakan mereka yang rendah hati dan murah hati, meskipun tak dapat dipungkiri bahwa di belahan dunia manapun pasti akan ada orang yang sombong. Berikut ini adalah beberapa pengalaman yang benar-benar menyentuh hati saya: Pedesaan di Changhua, Taiwan Mereka benar-benar menerapkan ilmu padi: makin berisi, makin merunduk. Pada suatu hari, saya  hendak menandatangani surat keterangan pembuatan kartu identitas pekerja paruh waktu di kantor departemen yang terletak di lantai 4. Sebenarnya saya tahu bahwa ketua departemen fisika adalah seorang profesor yang berkantor di lantai 3, tetapi saya hanya ingin memastikan bahwa saya harus menandatangani surat tersebut di kantor departemen. Setelah bertanya kepada salah satu pegawai, pegawai tersebut pun menelpon seseorang, akhirnya pegawai tersebut menyuruh saya untuk duduk menunggu. Tak lama kemudian, profesor tersebut datang dan

Study Tour di Taiwan (Serius dan Kreatif)

Artikel kali ini masih merupakan lanjutan tentang hal-hal yang saya pelajari dari orang-orang Taiwan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dua hal yang saya pelajari dari mereka adalah: kepedulian efektif dan bersyukur dalam tindakan. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman tentang dua hal lain yang juga masih berhubungan dengan sikap bersyukur, yaitu serius dan kreatif. Somewhere in Taiwan Saya melihat bahwa keberhasilan mereka dalam membangun negaranya adalah karena mereka benar-benar serius dalam mengerjakan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya. Meskipun, saya pernah juga mengalami hal yang tidak menyenangkan karena sifat keseriusan mereka, tetapi sikap itu memang diperlukan dalam pembangunan.  Beberapa pengalaman positif dari sikap keseriusan mereka: Jika kita bertanya tentang arah jalan kepada mereka, mereka akan menanggapinya secara serius, bahkan sampai mengantarkan kita ke tempat yang dituju, atau mencarikannya di google maps. Temanku pernah berjanji

Study Tour di Taiwan (Bersyukur Dalam Tindakan)

Melanjutkan tulisan saya tentang beberapa hal yang saya pelajari dari orang-orang Taiwan, berikut akan saya ceritakan hal-hal lain yang saya dapati dari pengalaman saya tersebut. 2. Bersyukur Dalam Tindakan . Luas negara Taiwan keseluruhannya sedikit lebih kecil daripada luas Sumatera Utara, tetapi mereka lebih makmur dan dapat memanfaatkan area yang sangat kecil sekalipun untuk sesuatu yang bermanfaat. Saya mengartikan hal tersebut sebagai rasa syukur. Mereka mensyukuri nikmat tersebut dengan memanfaatkannya sebaik-baiknya. Beberapa contoh yang akan saya berikan: Pada suatu kunjungan dari universitas saya ke suatu kegiatan agrikultur jahe di daerah Mioli dan juga perayaan pesta adat pernikahan suku Hakka, saya melihat bahwa walaupun daerah tersebut sebenarnya tidak begitu luas, tetapi mereka benar-benar bersyukur atas tanaman jahe mereka yang ada di situ dengan melakukan perayaan dan festival kecil-kecilan yang mengundang mahasiswa internasional. Festival itu tak lain tak buka