Skip to main content

Posts

Cerpen-Cerpen dalam Bingkai Heksaviolet Blog

Heksaviolet Blog Berikut ini adalah judul-judul cerpen yang sudah kuposting di Heksaviolet Blog, semoga masih enak dibaca. Untuk membaca, silahkan klik judulnya ya, monggo mampir, :) 1. Sekotak Coklat , cerpen pertama yang selesai kutulis tahun 2009, bersama dengan Vika, kami bersemangat menulis cerpen untuk pertama kalinya dan saling membaca cerpen masing-masing. 2. Sepeda Tua , cerpen kedua yang juga ditulis pada tahun 2009, cerpen ini berhasil menang sebagai juara pertama dalam sayembara menulis cerpen yang diselenggarakan KOPISUSU tahun 2009. 3. Kantong Plastik Mbok Jamu , terinspirasi dari cerita tukang jamu langganan. 4. Kado Terindah , sebuah cerita remaja. 5. Pada Sebuah Kamar Pucat . 6. Puisi-Puisi , puisi dalam cerpen. 7. Hujan di Mesjid Raya . Jika diamati gaya bahasa masing-masing cerpen, memang berbeda-beda karena semua cerpen ini kutulis sebagai latihan menulis sebuah cerita yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. 

Throw Out Fifty Things: Membuat Hidup Lebih Nyaman

Buku Bagus yang kudapati di Perpustakaan NCHU Taiwan Buku ini kudapatkan secara tidak sengaja saat mencari referensi mata kuliah " Scientific Writing". Awalnya aku tertarik dengan covernya dan jenis kertasnya. Ketika aku membuka daftar isinya, ternyata berisi tentang pembuangan hal-hal yang berantakan di kehidupan kita... Baca selanjutnya

The Trip: Menyusuri Sebuah Kreativitas (1) di Tainan

Kali ini, saya mengusung sebuah seri tulisan beserta hasil jepretan saya tentang beberapa tempat yang sempat saya kunjungi, terutama di Negeri Formosa (Taiwan). Untuk tulisan pertama ini, saya akan mengulas sebuah tempat pariwisata yang unik dan kreatif yang mungkin bisa kita imitasi dan kreasikan kembali di Indonesia tercinta, terutama di kota kelahiran saya, Medan.  Tempat yang akan saya ulas ini bernama, Blueprint Cultural and Creative Park (BNP) Tainan, yang terletak di Kota Tainan, Taiwan. Saya berkesempatan mengunjungi kota ini bersama teman-teman di laboratorium saya atas kebaikan hati salah seorang teman lab yang memang kelahiran Tainan (Vicky). Keluarganya pun dengan hangat menyambut kami dan dengan senang hati pula menyediakan akomodasi untuk kami menginap selama beberapa hari di Tainan. Menurut informasi yang beredar, orang-orang Taiwan bagian selatan memang lebih ramah dibandingkan dengan orang-orang Taiwan bagian tengah ataupun utara (walaupun secara keseluruhan

Menelusuri Kata-Kata Penuh Hikmah (1): Review untuk buku Dr."Aidh Al-Qarni

There is no coincidence in this world, all events have been written . Begitu juga dengan buku yang sekarang akan kubahas sedikit, "Menjadi Wanita Paling Bahagia" karya Dr. 'Aidh al-Qarni. Walaupun judulnya mengarah agar buku ini dibaca oleh para wanita, tetapi setelah membacanya, kusimpulkan bahwa hikmah-hikmah yang terdapat pada buku ini banyak yang bersifat general, hanya beberapa bagian yang bersifat spesifik untuk wanita. Walaupun demikian, susunan kata dan kalimatnya memang ditulis sedemikian rupa sehingga makhluk yang bernama "wanita" pun kemungkinan besar akan sangat mudah untuk tersentuh.  Buku ini dipinjamkan oleh kakak sepupuku yang secara kebetulan melihatku membaca buku, dan dia pun segera menawarkan buku ini untuk kubaca. Buku ini memang sudah lama terbit, cetakan pertama pada tahun 2004. Walau sekarang tahun 2017, hikmah tak akan pernah mati, dan hari ini kubagikan beberapa isi hikmahnya dengah harapan untuk menambah hikmah masyarakat Indo

EDX: Website yang Bagus untuk Belajar Otodidak

Bermula dari seniorku yang mem-posting sebuah website untuk belajar IELTS secara gratis, aku pun mulai membuka website tersebut. Ternyata website tersebut adalah edX: www.edx.org yang kebetulan membuka kursus untuk IELTS gratis dari Queensland University. Kira-kira beginilah tampilan dari website edX tersebut:  Tampilan depan website belajar EDX Seperti yang kita lihat pada gambar di atas, ada banyak kursus yang dapat kita pelajari yang berasal dari universitas-universitas ternama. Jadi, walaupun kursusnya gratis tetapi tetap berkualitas. Dan menurutku sangat bagus untuk teman-teman yang ingin mempelajari sesuatu secara otodidak karena memiliki paduan yang cukup jelas.  Jika tertarik untuk mengikuti kursus ini, pertama sekali tentunya kita harus registrasi di menu 'Register'. Selanjutnya kita bisa memilih kursus yang kita ingin ikuti. Oh ya, selain itu kita juga dapat berlangganan e-mail pemberitahuan kursus yang baru dirilis yang juga sangat bermanfaat. Terutama

Benar-Benar Percaya-kah Kita? (Tips Agar Hidup Lebih Bahagia)

Tulisan ini adalah sebuah refleksi dari buku "Hujan Matahari" karangan Kurniawan Gunadi yang sudah kuulas di artikel sebelumnya . Awalnya aku mempersiapkan tulisan ini untuk bahan kuliah tujuh menit (kultum) pada sebuah diskusi kecil dengan temanku. Lalu, terpikirkan olehku untuk juga menuliskannya di sini karena isinya yang sarat makna dan dapat menyemangati jiwa agar hidup lebih bahagia. Beautiful quote Artikel ringan Kurniawan Gunadi itu membahas tentang sikap percaya dan mempercayai yang selama ini kita jalani. Banyak dari kita yang sudah mengaku dan mempublikasikan kepada khalayak ramai bahwa kita adalah seorang yang percaya kepada Allah, tetapi benarkah demikian adanya? Mungkin benar kita telah percaya kepada Allah, tetapi mungkin dalam sikap kita, kita belum benar-benar menunjukkan bahwa kita mempercayai-Nya. Itu terlihat dalam sikap kita yang selalu khawatir akan masa depan hingga kita tidak hidup nyaman di masa sekarang. Hal yang dicontohkan Kurniawan

Menikmati Manis dari Kopinya “Filosofi Kopi”

Oleh: Siti Utari Rahayu Kesukaanku untuk membaca buku muncul kembali ketika berdiskusi dengan teman sekampusku yang berasal dari Vietnam. Dia mengatakan bahwa dengan membaca buku, buah pemikiran kita akan berubah tanpa kita sadari, walaupun terkadang kita lupa beberapa hal penting yang terdapat dalam buku itu. Aku pun tersadar, selama berada di Taiwan, aku memang jadi jarang membaca buku, terutama buku sastra Indonesia akibat ketidaktersediaan buku tersebut. Namun, aku pun mulai membaca buku-buku sastra yang berbahasa Inggris yang dapat kupinjam di perpustakaan sekolah. Sampai akhirnya temanku dari universitas lain meminjamkanku buku-buku karangan Dee Lestari, yaitu Filosofi Kopi dan Gelombang. Temanku ini adalah salah satu penggemar karya-karya Dee Lestari. Aku, yang tak pernah membaca buku karangan Dee Lestari pun dengan semangat membaca dan mencoba mengahayati makna-makna yang tersirat pada berbagai karya-karya nya. Pada buku Filosofi Kopi, aku dapat merasakan kenyama