Setelah sekian lama, akhirnya aku mendapatkan taufiq untuk meng-edit catatan ceramah ini, meskipun awalnya aku ingin menambahkannya dari sumber lain, tetapi setelah aku membaca isi catatan ini sepertinya cukup baik untuk di- publish dengan hanya sedikit peng- edit -an. Dan kali ini yang kucatat adalah lebih kepada masalah hati. Setiap manusia sebenarnya memiliki potensi fujuraha (merusak) dan takwaha (positif). Oleh sebab itu sungguh beruntung orang-orang yang membersihkan jiwanya. Kita perlu berhati-hati dengan hati kita sendiri. Dan sebenarnya persoalan bangsa kembali kepada persoalan hati. Namun ternyata, persoalan yang paling sulit adalah kembali kepada hati. Dalam hal ini ada tiga pembagian hati yang harus kita hindari: A. Hati yang tertutup : orang yang demikian, suka menyusahkan orang lain (semoga kita jauh dari hati yang seperti ini). B. Hati yang penuh dengan karat karena pemiliknya suka membuat dosa dan maksiat (semoga kita juga jauh dari hati yang seperti ini)
Mengumpulkan Daun, Menyemai Benih